Impor Anjlok Parah, Kabar Baik atau Buruk Bagi Ekonomi RI?

10 Golongan Barang yang paling banyak di Impor RI Oktober 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai impor Indonesia April 2023 sebesar US$15,35 miliar. Angka ini turun 25,45% dibandingkan Maret 2023 dan -22,35% dibandingkan April 2022.

Selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan impor April 2023 secara month to month (mtm) menunjukkan tren menurun dibandingkan https://188.116.26.232/ bulan sebelumnya. Direktur Indef Tauhid Ahmad berpandangan hal ini menunjukkan adanya pelemahan ekonomi di Indonesia.

“Saya kira setuju bahwa itu tanda-tanda (pelemahan ekonomi nasional),” kata Tauhid kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (16/5/2023).

Tauhid menyebut salah satu faktor menurunnya impor karena tujuan ekspor kita yang mengalami penurunan. Industri tekstil, pakaian jadi, industri sepatu, hingga industri furniture mengalami penurunan permintaan pada pasar ekspor.

“Kalau kita lihat, terlihat dari lima industri yang mengalami penurunan dalam dua kuartal berturut turut, sehingga itu mengakibatkan mereka mengurangi utilitas bahan baku industri tersebut dan ini yang mempengaruhi impor mengalami penurunan,” jelas Tauhid.

Faktor lainnya yang menjadi penyebab yaitu melemahnya daya beli masyarakat. Menurut Tauhid, adanya penurunan daya beli barang-barang konsumsi pada masyarakat menengah ke bawah.

“Mereka lagi memprioritaskan karena kemarin April untuk puasa dan lebaran, banyak untuk logistik ketimbang untuk barang barang konsumen, jadi konsumerismenya agak sedikit berkurang,” ucap Tauhid.

Namun, Ketua Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B. Hirawan menyebut turunnya impor bukan dikarenakan lemahnya daya beli masyarakat. Melihat persentase impor barang konsumsi tidak terlalu signifikan.

“Kalau misalnya perlu digarisbawahi adalah struktur impor Indonesia mayoritas masih bahan baku dan bahan baku penolong atau raw material, itu porsinya lebih dari 70%. Kalau kita bicara masalah barang konsumsi, itu tidak terlalu signifikan mungkin di kisaran 15%,” jelas Fajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*